Rabu, 25 Juli 2018

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

Yang dapat kita lakukan untuk menjaga keshatan sistem gerak kita adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan kandungan kalsium dalam       asupan makanan. Makanan yang banyak       mengandung kalsium di antaranya susu,       kangkung, kedelai, dan olahannya, ikan           salmon, kacang almond, dan brokoli
b. Berjemur pada sinar matahari pagi karena     sinarnya sangat baik untuk membantu           pembentukan vitamin D yang sangat               penting     dalam membantu penyerapan       kalsium dalam makanan.
c. Memperhatikan asupan vitamin D dengan     makan makanan yang mengandung               vitamin D. Makanan yang mengandung           vitamin D diantaranya telur, produk olahan     kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati         sapi, dan udang.
d. Memerhatikn aktifitas yang cukup setiap       harinya. Aktifitas fisik seperti jalan kaki,         jogging, tenis, menaiki tangga dapat               membantu pembentukan tulang yang kuat     dan memperlambat proses kerapuhan           tulang pada tubuh.
e. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang       salah, misalnya dengan cara duduk yang       benar yaitu tulang belakang harus dalam       posisi tegak (tidak membungkuk), saat           tidur sebaiknya memakai alas tidur yang       datar dan padat agar posisi tulang                   belakang tetap lurus.


Sumber: http://luthfiitsna97.blogspot.com/2018/07/upaya-menjaga-kesehatan-sistem-gerak.html

Minggu, 22 Juli 2018

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK




         KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
                                     ( SISTEM RANGKA DAN SISTEM GERAK )

Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu

1. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot. cara mengatasi :

  • 1. Ambil JAHE dan KUNYIT secukupnya 2. Rebus kedua bahan sampai warna air menjadi kecoklatan. Lebih pekat, lebih baik. 3. Campurkan dengan air biasa 4. Gunakan untuk mandi / membalur / merendam seluruh tubuh atau bagian otot yang lelah
2. Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis. cara mengobatinya : Solusi terbaik Cara Mengobati Atrofi Otot untuk mengatasi penyakit Atrofi Otot dapat dilakukan melalui pengobatan alternatif dengan obat herbal Ace Maxs. Kombinasi dari daun sirsak dan buah manggis pada Ace Maxs, menjadi kombinasi terbaik untuk mengatasi penyakit Atrofi Otot.

3. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.

4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.

5. Hipotrofit Otot
Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.

6. Hernis Abdominal
Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.

7.    Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.


Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok.

2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk kesamping.

4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.


B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.

3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.


C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.



CARA MENGHINDARI PENYAKIT, KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTIM GERAK MANUSIA



Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan sendi

Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada tulang, maka Anda harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai berikut.

a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.

b. Olahraga yang teratur.

c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan. Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

d. Untuk menghindari kelainan pada tulang belakang  tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur padat, begitu pula saat duduk dikursi sebaiknya memilih alas duduk yang padat. Memang nyaman duduk di sofa yang empuk, namun keadaan demikian akan memaksa otot-otot punggung bawah untuk bekerja mempertahankan susunan normal tulang-tulangnya.



Cara Menjaga Kesehatan Otot

Menjaga kesehatan otot dan mengantisipasi jika terjadi kelainan pada otot. Usaha-usaha tersebut antara lain:

1. latihan otot dapat membuat otot menjadi kuat, sehingga dapat terhindar dari atrofi otot;

2. melakukan olahraga secara teratur;

3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat mengakibatkan kram otot, untuk itu kita dapat mengatur aktivitas supaya tidak terjadi gangguan otot;

4. hindarilah stres berat dengan pola hidup yang benar
Sumber : http://ekadamayantigprspapat.blogspot.com/2013/10/postingan-keempat.html

Otot

Otot

Jump to navigationJump to search

Otot lurik yang menempel pada rangka
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.

Jenis-jenis otot[sunting | sunting sumber]

Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas.[1]. Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh :

Otot lurik[sunting | sunting sumber]

Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Otot ini mudah lelah, yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan otot lurik berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar (bukan refleks). Otot ini terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar manusia dan hewan.

Jenis-jenis otot dari kiri ke kanan : (1). Otot lurik (2). Otot polos (3). Otot jantung

Otot polos[sunting | sunting sumber]

Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah, bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.[2] Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal.

Otot jantung[sunting | sunting sumber]

Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi saraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar.

Efisiensi[sunting | sunting sumber]

Persentase efisiensi kerja dari otot manusia adalah sekitar 18%-26%. Efisiensi didefinisikan sebagai rasio metabolisme, berdasarkan penggunaan oksigen.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Otot

Sendi

Sendi

Jump to navigationJump to search
Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Sendi ada di manusia dan hewan.

Komponen penunjang[sunting | sunting sumber]

Beberapa omponen penunjang sendi:
  • Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
  • Ligamen (ligamentum) adalh jaringan berbentuk pita yang
tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi
  • Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga dari benturan.
  • Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-macam persendian[sunting | sunting sumber]

Ada berbagai macam tipe persendian:

Sinartrosis[sunting | sunting sumber]

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
  • Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
  • Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

Diartrosis[sunting | sunting sumber]

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
  • Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul )
  • Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • Sendi Putar : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • Sendi Engsel : Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Mengenal Sendi
Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.
Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki:
  • Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, di mana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.
  • Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, di mana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.
  • Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Amfiartosis[sunting | sunting sumber]

persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
  • Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
  • Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperti cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sendi

Rangka

Kerangka


Jump to navigationJump to search
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.

Peranan rangka[sunting | sunting sumber]

Peranan rangka antara lain:
  1. Memberi sokongan kepada organisme.
  2. Memungkinkan organisme bergerak.
  3. Memberi bentuk tubuh organisme.
  4. Memungkinkan organisme bergerak bebas untuk kemandiriannya.
Kemandirian organisme ialah:
  1. Mencari makanan.
  2. Mencari pasangan.
  3. Mencari tempat perlindungan.
  4. Melarikan diri dari musuh.
  5. Melindungi diri dari pemangsa.

Jenis-jenis rangka[sunting | sunting sumber]

3 jenis rangka utama yaitu:
  • Rangka dalam
  • Rangka luar
  • Rangka hidrostatik

Rangka dalam[sunting | sunting sumber]

Tulang dan rawan terdapat di dalam badan organisme.
Contoh organisme yang memiliki rangka dalam ialah:

Rangka luar[sunting | sunting sumber]


Eksoskeleton seekor semut
Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme. Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka luar yang terbuat dari kitin atau kalsium.
Hewan juga mengalami ekdisis, yakni proses ganti kulit. Hal ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pergerakan dan pertumbuhan yang.
Contoh organisme berangka luar ialah:
  • Udang – kulit udang tersusun dari kitin
  • Siput – cangkang siput terbuat dari kalsium
  • Ketam
  • Serangga

Rangka hidrostatik[sunting | sunting sumber]

Rangka ini merupakan tekanan cairan yang terdapat dalam suatu ruang yang dibalut oleh rangkaian otot dalam organisme tertentu.
Contoh organisme yang mempunyai rangka hidrostatik ialah:
  • Ubur-ubur
  • Cacing tanah
  • Ulat bulu

Kepentingan sistem rangka[sunting | sunting sumber]

Kepentingan sistem rangka pada organisme ialah:
  • Sokongan
  • Gerakan
  • Bentuk badan
  • Pelekatan otot
  • Perlindungan
  • Respirasi
  • Pembentukan sel-sel darah
  • Penyimpanan nutrien tertentu

Sokongan[sunting | sunting sumber]

Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan bantuan otot. Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan atau beban saat bergerak.

Gerakan[sunting | sunting sumber]

Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya.
Bila rangka luar bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak.
Berbeda dengan organisme berangka hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya. Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis.
Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.

Bentuk badan[sunting | sunting sumber]

Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk memberi bentuk dan ketegaran badan.
Hal ini tidak terbatas pada organisme invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi bentuk badan.

Pelekatan otot[sunting | sunting sumber]

Rangka-rangka pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme. Sistem rangka hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot dalam keadaan tegap.

Perlindungan[sunting | sunting sumber]

Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga, organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka tertentu.
Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras seperti cangkang siput dapat melindungi siput.

Respirasi[sunting | sunting sumber]

Tulang rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara dalam paru-paru naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernapas dan menghembuskannya keluar.

Pembentukan sel-sel darah[sunting | sunting sumber]

Dalam sistem rangka dalam, terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit dan leukosit darah.

Penyimpanan nutrien tertentu[sunting | sunting sumber]

Tulang-tulang rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor. Dalam pada itu, rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka

Laporan Projek Roket Air

Laporan Projek Roket Air Kelompok 4 : Amanda Christa Putri                        (03) Audrey Violyta Pradnya Diva           (04) B...